My pLayLisT

Senin, 15 Februari 2016

a single fighter

Dia sang penyendiri yang mengarungi senja
Tapi ia pun  mampu membaur dalam keramaian manusia
Ia cair bagai air
Kasat mata bagai udara
Dan bening bagai untaian es
Jika waktunya tiba, jangan salahkan keegoisannya
Karena baginya lebih mudah pergi tanpa suara
dan kembali bergelut dengan sepi daripada harus membuka hati dan tersakiti
kembali
Sungguh ia lebih tahu rasa sakit itu
daripada siapapun
kata "teman" bukanlah mantra,
melainkan harta berharga
yang akan kembali direnggut oleh sang waktu
Dia tak pernah berubah, di masa lalu, kini dan nanti
Dia hanyalah orang bodoh yang tau kapan harus menyembunyikan diri
Bukan karena ia tak ingin percaya, tapi karena ia sangat percaya,
bahwa seorang sahabat tak butuh kata-kata.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Terkadang baru sadar dan paham ttg satu hal ini kak. Ternyata kak mita ituuuuu....

Unknown mengatakan...

ituuuuu apa cobaaaa @aprianiriza? wkwkwk.............